(SUKA) BATAM – Calon Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), H. Muhammad Rudi (HMR), hadir dalam perayaan puncak “Tahun Oikumene Inklusif” yang diselenggarakan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Distrik XX Kepri di Grand Tama Convention Center, Tembesi, Sagulung, Kota Batam, Minggu (3/11/2024).
Acara bertema “HKBP Proaktif Menghadirkan Kebaikan Allah bagi Sesama” ini menjadi puncak perayaan tahun inklusif HKBP di distrik tersebut. Kehadiran HMR disambut hangat oleh Preses Distrik XX Kepri, Pdt. Renova Sitorus, S.Th., didampingi para pemimpin gereja HKBP dari berbagai wilayah di Kepri.
Dalam sambutannya, HMR menegaskan komitmennya untuk membangun Kepri secara merata. Calon gubernur nomor urut 2 ini mengajak ribuan jemaat untuk mendukung visi dan misinya dalam memajukan provinsi Kepri. Menurutnya, pencalonannya sebagai Gubernur Kepri bertujuan untuk mendorong kemajuan pembangunan di tujuh kabupaten dan kota.
“Selama sepuluh tahun memimpin Kota Batam, kami telah membawa banyak perubahan, terutama dalam pembangunan sarana dan prasarana yang menunjang kemajuan Batam. Hal ini telah memberikan dampak positif yang signifikan,” ujar HMR.
Ia juga menyampaikan rencananya untuk membangun fasilitas seperti rumah sakit internasional dan universitas dengan fokus ilmu kedokteran di kawasan RSBP Batam. Untuk mewujudkan rencana besar tersebut, HMR mengajak jemaat untuk memilih pasangan calon nomor 2, Rudi-Rafiq, agar koordinasi dan kolaborasi pembangunan dapat berjalan baik.
“Kami siap memberikan yang terbaik untuk kemajuan Batam, yang manfaatnya bisa dirasakan hingga ke generasi muda Kepri,” katanya.
HMR berharap pembangunan di Batam dapat menyebar ke kabupaten dan kota lainnya di Kepri, seperti Natuna, Kepulauan Anambas, Lingga, Karimun, dan Bintan. Ia juga menyoroti pentingnya pengembangan ibu kota Provinsi Kepri, Tanjungpinang, agar semakin layak sebagai pusat pemerintahan.
“Kami melihat penataan Tanjungpinang masih perlu ditingkatkan. Jika Rudi-Rafiq dipercaya memimpin Kepri, kami akan membangun Tanjungpinang sebagai ibu kota yang layak,” tegasnya.
Pdt. Renova Sitorus, pimpinan HKBP Distrik XX Kepri, menambahkan bahwa puncak perayaan ini diharapkan dihadiri oleh belasan ribu jemaat HKBP dari seluruh Kepri. Namun, karena keterbatasan kapasitas, hanya sekitar 3.000 jemaat yang bisa hadir dalam acara tersebut.
“Data statistik menunjukkan jumlah jemaat HKBP Distrik Kepri mencapai 88 ribu. Jika semua hadir, gedung indoor Tumenggung Abdu Jamal sekalipun tidak akan mampu menampungnya,” ujar Renova. (*)