(SUKA) Batam – Badan Kesbangpol Provinsi Kepulauan Riau mengadakan kegiatan dengan mengambil tema “Melalui Pendidikan Politik, Kita Tingkatkan Partisipasi Kaum Perempuan Dalam Pemilu Dan Pilkada Serentak Tahun 2024” di Hotel Beverly, Batam, Kamis (16/11/2023).
Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kepri Hery Mokhrizal membuka kegiatan secara langsung. Dalam sambutannya, Hery mengatakan perempuan memiliki peran penting dalam politik. Hal ini diatur dalam peraturan dan perundang-undangan.
“Sebanyak 30 persen bahkan lebih keterwakilan perempuan sangat penting demi kemajuan demokrasi kita,” ungkap Hery Mokhrizal.
Ia juga mengajak kaum perempuan untuk mensosialisasikan politik yang santun, cerdas, dan berintegritas kepada seluruh elemen masyarakat.
Selain itu, Turut menjadi pembicara yaitu Plh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepri Ferry Manalu, Komisioner Bawaslu Kepri Febriadinata, dan Kabid Politik Dalam Negeri Anna Rosa Manalu. Dan diikuti oleh mahasiswa universitas di Batam.
Plh Ketua KPU Kepri Ferry M. Manalu mengulas tentang partisipasi dan edukasi pemilih kaum perempuan di Pemilu 2024. “Partisipasi pemilih penentu pemilu yang berkualitas dan berintegritas,” ujarnya
Pemilu 2024 terdapat 1.500.974 pemilih dengan rincian 753.535 laki-laki, 747.439 perempuan. Sedangkan caleg untuk DPRD Provinsi Kepri sebanyak 602 caleg yakni 364 Laki-laki (60,5 persen), 238 Perempuan (39, 5 persen)
Sementara Komisioner Bawaslu Kepri Febriadinata menekankan tentang ketaatan kampanye sesuai jadwal. Bawaslu Kepri telah menertibkan spanduk berbau kampanye.
“Perempuan memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan laki laki dalam menentukan masa depan Bangsa. Maka jadilah pemilih yang berkualitas dan berintegritas,” ujarnya.
Kabid Politik Dalam Negeri Badan Kesbangpol Provinsi Kepri Anna Rosa Manalu membawakan materi “Peran Pemda Dalam Mensukseskan Pemilu Serentak Tahun 2024.”
Menurutnya Kepri merupakan miniatur Indonesia. Ia mengajak untuk menjaga keberagaman. “Pendidikan politik kaum perempuan dilaksanakan dalam rangka memberikan edukasi kepada pemilih khususnya perempuan dalam menggunakan hak konstitusionalnya,” katanya.
Lanjutnya memaparkan, ada 4 indikator sukses pemilu yakni, berjalan aman dan lancar sesuai aturan, partisipasi pemilih tinggi, tidak terjadi konflik, dan semua program pemerintah berjalan lurus sesuai aturan. (*)